WELCOME IN BLOG-'E CAH BEGAL, KEDUNGGALAR, NGAWI TERIMAKASIH ATAS KUNJUNGANYA

Puasa & Sedekah

AL QUR'AN
"Adapun orang yang memberikan (hartanya di Allah) dan bertakwa, dan membenarkan adanya pahala yang terbaik, maka Kami kelak akan menyiapkan baginya jalan yang mudah. Dan adapun orang-orang yang bakhil merasa dirinya cukup (tidak memerlukan lagi pertolongan Allah dan tidak bertakwa kepada-Nya) serta mendustakan pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan nya (jalan) yang sukar. Dan hartanya tidak bermanfaat baginya apabila ia telah binasa." (QS Allail [92]: 5-11).

 Puasa dan sedekah adalah sama-sama ibadah untuk melembutkan hati, meraih
pertolongan-Nya, dan menggapai ridha-Nya. Manusia berasal dari Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang, maka semestinya ia "mewarisi" juga sifat-Nya ini. Tapi yang terjadi sebaliknya; pelit, serakah, tidak mau berbagi, dan tidak mampu meraba penderitaan orang.

Sedekah adalah salah satu cara berbagi. Di sisi lain, sedekah juga mampu mendatangkan ampunan Allah, menghapus dosa, melembutkan hati, dan menghapus kesalahan serta menutup keburukan. Sedekah bisa mendatangkan ridha Allah, dan sedekah bisa mendatangkan kasih sayang dan bantuan Allah. Inilah sekian fadilah sedekah yang ditawarkan Allah bagi para pelakunya.

Itulah bukti Mahakasih Allah. Dia datang menawarkan bantuan-Nya, menawarkan kasih sayang-Nya, menawarkan ridha-Nya terhadap ikhtiar kita, dan menawarkan ampunan-Nya. Lebih-lebih di bulan Ramadhan ini, bulan di mana doa terkabul, amal ibadah akan dilipatgandakan pahalanya, dan dosa-dosa diampuni. Kepada siapa Allah bisa berikan ini semua? Kepada siapa yang mau berpuasa dan kepada yang mau membantu orang lain. Kepada yang mau peduli dan berbagi.

Sedekah hanyalah salah satu cara dan kunci rahasia untuk bisa dicintai dan dikasihi Allah Yang Maharahman Maharahim, Maha Pengasih Maha Penyayang. Kasih sayang-Nya adalah kesenangan, kasih sayang-Nya adalah ketenangan, kasih sayang-Nya adalah keindahan dunia dengan segala isinya, dan kasih sayang-Nya adalah surga dengan segala kenikmatan di dalamnya. Sedekah sungguh ajaib! Ketika baru mulai berniat saja [belum melakukan], hawa sejuk sudah mengalir dalam tubuh kita. Kesejukan itu juga berhembus demikian segarnya di hati dan pikiran.

Mari mentradisikan diri untuk selalu berbagi. Kita mungkin sedang kesusahan. Tapi pasti ada yang lebih susah. Kita mungkin sedang kesulitan, tapi pasti yang lebih sulit. Kita memang sedih, tapi barangkali ada yang lebih sedih. Terhadap mereka inilah Allah minta kita memperhatikan jika ingin diperhatikan. Karena sebenarnya kitalah yang membutuhkan kehadiran orang-orang susah, orang-orang miskin dan orang-orang papa.

Semoga kehidupan yang lebih membahagiakan dan lebih menenangkan berkenan mampir di kehidupan kita. Berbagi rasa inilah kekayaan dan kebahagiaan yang sebenarnya. Mari sempurnakan puasa kita dengan berbagi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar